PPU,Natmed.id – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik menekankan pentingnya sektor pendidikan dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia (SDM). Hal ini menjawab tantangan yang dihadapi provinsi tersebut dengan kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN).
Akmal menyatakannya dalam peringatan HUT ke-22 Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Dalam kesempatan itu, ia menegaskan perlunya semua anak di wilayah tersebut untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Harapannya, agar mereka dapat menjadi generasi unggul di masa depan.
“Saya ingin menekankan bahwa seluruh anak di Penajam Paser Utara harus bersekolah agar mereka dapat menjadi generasi yang unggul dan berkualitas,” kata Akmal dalam sebuah pernyataan, Minggu (10/3/2024).
Ia juga menyoroti betapa pentingnya peran PPU dalam mendukung pembangunan IKN. Terutama, dengan adanya wilayah Sepaku yang akan menjadi bagian dari kawasan ibu kota negara baru tersebut.
Akmal berpendapat bahwa PPU memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 melalui transformasi kemajuan bangsa.
“Saat ini, kita sudah melihat adanya kemajuan dalam pembangunan IKN. Oleh karena itu, kita perlu memanfaatkan lahan-lahan tidur di PPU secara produktif, terutama dalam mendukung kebutuhan pangan IKN,” tambahnya.
Terkait dengan lonjakan penduduk yang diperkirakan terjadi ketika IKN menjadi kenyataan, Akmal juga menyoroti tantangan yang dihadapi oleh Kaltim dan daerah sekitarnya dalam memenuhi kebutuhan pangannya.
Ia menegaskan perlunya pengembangan sektor-sektor lain. Tujuannya, agar dapat sejalan dengan visi dan tagline peringatan HUT ke-22 Kabupaten PPU yang mengusung tema “Bersama Membangun Serambi Nusantara Menuju Masyarakat Madani”.
“Kita harus memastikan bahwa pengembangan sektor lainnya tidak jauh berbeda dengan apa yang akan dicapai dan ada di IKN,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Akmal juga menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh jajaran pemerintah dan rakyat PPU atas peringatan HUT ke-22 tersebut. Ucapan tersebut sebagai bentuk apresiasi dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
“Dengan semangat “Bersama Membangun Serambi Nusantara”, mari kita terus berupaya untuk menciptakan masyarakat yang madani dan berkualitas,” pungkasnya.
Sementara itu, Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri ini turut memberikan peringatan terhadap pentingnya persiapan PPU dalam menghadapi perubahan yang akan terjadi dengan terwujudnya IKN.
“Kita perlu memastikan bahwa PPU, serta Kaltim secara keseluruhan, siap menghadapi tantangan yang akan datang dengan adanya IKN, baik dari segi pendidikan, ekonomi, maupun ketersediaan pangan,” ujarnya.
Dengan demikian, langkah-langkah konkret dalam meningkatkan pendidikan dan mempersiapkan diri untuk mendukung pembangunan IKN menjadi hal yang mendesak bagi pemerintah dan masyarakat PPU serta wilayah sekitarnya.