Samarinda, Natmed.id – Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Romadhony Putra Pratama menyoroti antrean panjang yang terjadi di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) wilayah Kota Samarinda.
Antrean panjang pada pompa bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite sering kali merayap hingga jalan poros. Menyikapi kondisi itu,
Dhony, sapaan akrab Romadhony Putra Pratama mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim, khususnya Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik untuk segera mengambil tindakan serius.
“Keadaan ini saya lihat semakin sering terjadi sekarang. Semakin mendesak mengingat proyeksi peningkatan jumlah penduduk pada 1 Januari 2024,” tegasnya dalam Rapat Paripurna Ke-41 DPRD Provinsi Kaltim, (16/11/2023).
Perkiraan bertambahnya populasi penduduk di Kaltim pada awal tahun depan juga menjadi sorotannya. Dhony mengkhawatirkan kepadatan lalu lintas dan antrean di SPBU akan berdampak negatif pada mobilitas harian masyarakat setempat.
Hal ini seiring bertambahnya penduduk dari luar kota yang kerap kali datang ke Kaltim untuk mengadu nasib. Untuk itu, ia meminta adanya koordinasi yang efektif antara pemerintah daerah dan instansi terkait dalam mengantisipasi potensi kemacetan lalu lintas.
Dhony berharap pemerintah daerah dan instansi terkait dapat merumuskan langkah konkret guna menjaga kelancaran lalu lintas. Salah satunya dengan menyelesaikan permasalahan antrean BBM di sejumlah SPBU tersebut.
“Semoga segera ada solusi agar antrean yang terus berlangsung tidak merugikan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi di Kaltim,” ungkapnya.