Samarinda, Natmed.id – Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik mengungkapkan rasa syukurnya atas keputusan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) yang memilih Kaltim sebagai wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN).
Menurutnya, kehadiran IKN merupakan anugerah yang membawa banyak manfaat bagi kemajuan pembangunan di Kaltim. Hal ini pastinya memengaruhi kebutuhan sumber daya manusia (SDM) di Kaltim.
“Kebijakan dari Presiden Jokowi yang memindahkan ibu kota di PPU (Penajam Paser Utara) ini saya katakan berkah bagi Kaltim. Manfaatnya sangat besar sekali bagi pembangunan dan pasti ke SDM Kaltim juga,” ungkapnya dalam Talkshow Gubernur Menyapa bersama RRI Samarinda, Kamis (9/11/2023).
Dalam talkshow bertajuk ‘Sukses IKN Sukses Pemilu ini’, Akmal Malik meminta seluruh jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) saling bersinergi dan berkoordinasi dengan baik. OPD ini meliputi Pemerintah Provinsi Kaltim maupun kabupaten/kota hingga desa.
Untuk mewujudkan sinergi dan koordinasi perlu menjaga komunikasi tetap lancar. Hal ini menjadi salah satu cara pembuktian dari aksi nyata sebuah komitmen atas amanah yang diberikan masyarakat kepada para perangkat daerah.
“Pentingnya OPD bersinergi di seluruh Kaltim. Saya tidak senang janji-janji, saya kerjakan dikit-dikit tapi asal itu nyata. Pembangunan harus kolaboratif. Di IKN bangun apa, Kaltim bangun apa, kabupaten/kota, desa harus gerak bangun bersama,” tegasnya.
Membahas persiapan pesta demokrasi 2024 mendatang, Akmal Malik berpesan kepada seluruh para abdi negara untuk menjaga netralitas.
Menjaga diri tetap netral walau berbeda pilihan calon pemimpin adalah bagian dari demokrasi yang baik. Selain itu, Akmal menyebut tetap netral adalah kewajiban yang harus dipatuhi sebagai aparatur sipil negara (ASN) yang cerdas.
“Harapan bagi aparatur sipil negara, kita semua adalah abdi negara yang disumpah untuk melayani semua kelompok dan golongan. Kita wajib netral, netralitas itu wajib dan itu adalah bagian sari demokrasi orang cerdas,” harapnya.
Ia meminta kepada masyarakat untuk memilih pemimpin yang berkualitas dengan segudang gagasan yang berkualitas pula. Agar nantinya, Indonesia dan Kaltim khususnya dapat dibawa ke arah yang lebih baik.
“Masyarakat, pemimpin yang baik itu harus memberikan wewenang atas kewenangan yang didapat dari pilihan kalian. Kedua, anda adalah pengikut dan menjadi pendukung pemimpin itu dan pastikan dia punya gagasan. Jadi, mari berdemokrasi secara cerdas, pilih pemimpin yang punya gagasan untuk menciptakan kesejahteraan bagi Indonesia terutama Kaltim,” terangnya.