National Media Nusantara
DPRD Samarinda

Ketahanan Keluarga Solusi Penanganan Kemiskinan 

Samarinda,Natmed.id –  Kondisi kemiskinan ekstrem yang masih terjadi di Kota Samarinda harus menjadi perhatian serius dan memerlukan solusi yang tepat agar tidak semakin meluas. Hal ini dikatakan Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Ahmad Sopian usai rapat dengar pendapat dengan Dinas Sosial Kota Samarinda di Ruang Rapat Komisi IV, belum lama ini.

Sopian Noor menerangkan rapat tersebut lebih spesifik membahas dua hal penting yang berkaitan dengan Raperda Ketahanan Keluarga yaitu kemiskinan ekstrem dan kenakalan remaja.

Dalam upaya meningkatkan ketahanan keluarga, pemerintah dan lembaga terkait harus melakukan program secara berkelanjutan. Salah satunya adalah dengan memberikan edukasi tentang pentingnya keluarga dalam membentuk karakter anak dan membantu mengatasi masalah-masalah yang ada di dalam keluarga.

Selain itu, program pemberdayaan ekonomi keluarga juga dapat membantu mengatasi masalah kemiskinan. Dalam hal ini, keluarga diberikan pelatihan dan pendidikan mengenai keterampilan dan usaha mandiri agar dapat meningkatkan pendapatan keluarga.

Lebih lanjut, politikus Partai Golkar itu mengatakan banyak masalah sosial yang terjadi di Kota Samarinda, seperti kemiskinan, pengangguran, dan premanisme. Oleh karena itu, perlu adanya Perda tentang Ketahanan Keluarga yang dapat membantu mengatasi masalah-masalah tersebut.

“Raperda Ketahanan Keluarga ini nantinya akan menjadi perda yang mengatur masalah sosial dan mendorong peran serta keluarga dalam membangun masyarakat Kota Samarinda yang lebih baik,”tandasnya..

Ia tambahkan ketahanan keluarga menjadi solusi untuk penanganan kemiskinan dan kenakalan remaja. Dalam era modern, keluarga kerap terabaikan peran dan fungsinya di masyarakat, sehingga memunculkan berbagai masalah, salah satunya kemiskinan dan kenakalan remaja.

Related posts

Realisasi Kredit Bertuah Rendah, Ini Penyebabnya Versi Laila Fatihah

Irawati

Samri Soroti Ketidakselarasan Data Stunting Antara DPRD dan Pemkot Samarinda

Intan

Sani Bin Husen Sebut Tingkat Literasi Membaca Teks di Samarinda Masih Rendah

Muhammad