Bontang,Natmed.id – Program pemberian seragam sekolah gratis bagi siswa baru pada jenjang sekolah SD dan SMP diteruskan kembali oleh Pemerintah Kota Bontang tahun ini. Namun hal ini mendapat perhatian dewan karena dianggap tidak adil .
Menurut Abdul Haris Anggota Komisi II DPRD Bontang berharap program ini menyasar pada siswa kelas atas bukan hanya pada siswa baru yang baru masuk, tapi juga untuk kelas diatasnya dengan kategori, siswa dengan tumbuh kembang cepat (perubahan bentuk tubuh) serta siswa dengan ekonomi kurang mampu.
Kata dia, pemberian seragam untuk siswa baru merupakan hal yang wajib, namun pemberian seragam untuk siswa yang mengalami berubahan bentuk tubuh perlu di pertimbangkan oleh Dinas Pendidikan.
“Seragam gratis yang diberikan sebelumnya disesuaikan dengan bentuk tubuh yang sebelumnya, kalau mengalami perubahan tentu ukuran baju turut mengecil. Jadi tidak hanya siswa baru tapi siswa khususnya perempuan harus diperhitungkan untuk kebaikan seragam baru,” ujarnya saat ditemui MSI Group, Selasa (24/1/2023).
Selanjutnya siswa dengan ekonomi kurang mampu. Abdul Haris mengatakan penggunaan seragam kurang layak baik dari warna pakaian maupun kusut juga berpengaruh pada semangat belajar siswa. Kondisi ini yang membuat anak kurang berinteraksi dan minder akibat penampilannya.
“Karena itu pemerintah harus hadir di tengah mereka yang tak mampu membelikan seragam baru sebagai bentuk perhatian kepada siswa sekolah,”harapnya.
Akan kedua hal tersebut di atas, sekolahlah yang paling mengetahui kondisi masing-masing siswa. Maka dalam pemberian seragam baru Dinas Pendidikan harus bersinergi dengan menggunkan kategori-kategori itu.
“Yang paling tahu itu sekolah. Jadi sekolah yang mengkoordinir dan melakukan pelaporan pada Dinas Pendidikan,”jelasnya