Reporter: Emmi – Editor: Redaksi
Bontang, Natmed.id – Adanya pasien positif Covid-19 di Kota Samarinda, membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang bersiaga. Walikota Bontang Neni Moerniaeni cepat tanggap terkait persiapan jika sampai terjadi kejadian luar biasa (KLB) kasus Covid-19.
Neni, menggelar konferensi pers di gedung Publik Servis Center (PSC) Kota Bontang, Kamis (19/3/2020), menyatakan Pemkot Bontang sudah membuat kebijakan terkait penanganan kasus Covid-19. Seperti surat edaran dari sekretaris daerah (Sekda) terkait aparatur sipil negara (ASN) dan tenaga kontrak daerah yang melakukan perjalanan dinas.
“Jadi jika ada ASN atau tenaga kontrak daerah yang baru saja dari perjalanan dinas, dia harus melaporkan di call center dan melakukan karantina mandiri selama 14 hari,” tegasnya.
Kemudian identifikasi kesiapan tenaga APD (alat pelindung diri) dan bahan disinfektan. “Pagi tadi sudah dilakukan survei disinfektan ke beberapa mushola dan sekolah yang ada di Bontang dan tempat umum,” ujarnya.
Selanjutnya pengawasan dan respon untuk masyarakat seperti yang sudah diumumkan Pemkot Bontang yaitu melalui call center 08115407119. Pelayanan call center ini 24 jam.
Perkembangan terbaru hasil monitoring hingga Kamis 19 Maret 2020 pukul 14.00 Wita, diperoleh laporan melalui telpon, whatsap (WA) atau datang langsung sebanyak 113 orang. Tindaklanjut laporan tersebut diperoleh ODP (orang dalam pemantauan) 1 orang dengan gejala tapi sudah pulang. PDP (pasien dengan pemantauan) 1 orang di ruang isolasi RSUD Taman Husada Bontang dengan keadaan stabil.
“Alhamdulillah Bontang dalam keadaan kondusif dan terkendali semuanya termonitoring,” ungkap dokter spesialis kandungan ini.
Ia juga menambahkan, monitoring atau opname dilakukan jika didapat orang dengan ciri suhu tubuh mencapai 38 derajat celcius, kemudian adanya gangguan pernapasan atau pilek.
Neni berharap agar media tidak menulis berita yang dapat memprovokasi, dan membuat cemas masyarakat. Apa yang Pemkot Bontang lakukan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).
“Pemkot tentu akan melakukan preventif dan membuat barak jika terjadi KLB (kejadian luar biasa,Red), di Indonesia khususnya Kota Bontang. Kami sudah mempersiapkan barak di Stadion Taman Prestasi di Bontang Lestari,” tutupnya.