National Media Nusantara
Olahraga

Atlet Bulutangkis Kaltim Harus Belajar Dari Sulawesi Utara

Samarinda,Natmed.id – Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kalimantan Timur, gelar Musyawarah Kerja Provinsi (Mukerprov) di Hotel Aston, Sabtu (5/2/2022).

Mukerprov pertama yang dilakukan kepengurusan priode 2021-2025 ini membahas program satu tahun ke depan.

Ketua PBSI Kaltim Mudiyat Noor, mengatakan program yang sudah tersusun akan diusung pada Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) di Jakarta.

Ia katakan bahwa struktur PBSI ini sudah paling rapi di antara cabang olahraga (cabor) yang ada di Indonesia, jadi datanya real atau valid.

“Kita bawa program yang sudah dibuat agar menjadi kalender tahunan PBSI Kaltim termasuk di antaranya seperti pelatihan wasit, pelatihan pengurus dan mendata atlet-atlet kita,” kata Mudiyat Noor kepada awak media.

Selain membahas program ke depan selama tahun 2022 ini, pihaknya juga akan membahas terkait usulan aset Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim yang akan dimanfaatkan sebagai tempat pemusatan latihan wilayah (Pelatwil).

“Setelah menghadap gubernur, kita bisa memanfaatkan aset yang ada di Kaltim. Kan kita pernah melaksanakan Pekan Olahraga Nasional (PON), nah pasti banyak aset yang selama ini tidak terpakai dan rencananya ingin kita gunakan,” jelasnya.

Menurutnya, ini kesempatan besar apabila Pelatwil ada di Kaltim, sebab pemusatan tidak terpusat lagi di Jakarta. Kemudian jumlah atlet yang bisa lolos pada pemusatan latihan nasional (pelatnas) atau Pelatwil itu bisa lebih banyak lagi.

“Selama ini pemusatan hanya pelatnas, sehingga atlet-atlet luar Jawa dan Bali agak susah mau masuk. Itu dikarenakan ketika seleksi nasional atau kejurnas kita sulit untuk lolos, namun ketika ada Pelatwil di Kaltim maka ada kesempatan untuk kita mengikuti pelatnas. Pastinya, hal ini bisa memajukan prestasi atlet Kaltim,” jelasnya.

Dengan aset yang digunakan untuk Pelatwil, Pemprov Kaltim hanya menyiapkan tempat. Sedangkan hal-hal seperti pelatih nasional, operasional dan lainnya itu ditanggung oleh pusat.

“Persoalan lainnya ditanggung pusat, kita hanya menyiapkan tempat jika Kaltim terpilih sebagai tempat Pelatwil. Artinya, kita bisa memanfaatkan aset Pemprov yang selama ini terbengkalai,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala BPK RI Wilayah Kaltim Dadek Nandemar mengatakan Mukerprov ini membahas bagaimana cabor bulutangkis selama tahun 2022.

“Kita akan bahas bagaimana bulutangkis Kaltim itu bisa berprestasi, tidak hanya di daerah tetapi tingkat nasional atau internasional. Kita berharap dapat menciptakan atlet yang berprestasi dari daerah Kaltim,” bebernya.

Tentunya pemerintah daerah dan pihak terkait lainnya, harus bersinergi untuk membesarkan cabor bulutangkis di Kaltim.

“Semuanya harus bersinergi dengan baik, kita nggak bisa jalan sendiri-sendiri. Kalau bisa belajar dengan Sulawesi Utara, karena di sana atlet-atletnya berprestasi,” katanya.

Ia menegaskan, banyak pelajaran yang bisa diambil dari provinsi tersebut, sebab atlet-atlet berprestasi muncul dari Sulawesi Utara.

“Ada pembinaan yang bagus di sana sehingga melahirkan atlet-atlet berprestasi, Kaltim harus belajar agar kita tahu bagaimana caranya mencetak tanpa henti,” pungkasnya.

Related posts

Cabor Pickleball Masuk Bontang, M Irfan Jabat Ketua

Aditya Lesmana

POIS Bontang Masuki Hari Kedua

Aditya Lesmana

Kalah 1-0 dari Samarinda, Aswar Tetap Puas

Febiana