Probolinggo, Natmed.id – Lomba kerapan kambing dalam rangka HUT Paguyuban Kerapan Kambing Djoyolelono menyedot perhatian warga di Lapangan Jrebeng Kulon, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo, Minggu 28 Desember 2025. Kegiatan ini diikuti 168 kambing dari Kota Probolinggo dan Kabupaten Lumajang.
Wali Kota Probolinggo Aminuddin menyaksikan langsung jalannya perlombaan. Ia hadir didampingi Camat Kedopok Dwi Hermanto dan sejumlah tokoh masyarakat setempat.
Panitia membagi peserta ke dalam tiga kategori, yakni A, B, dan C. Biaya pendaftaran ditetapkan sebesar Rp200 ribu per peserta untuk seluruh kategori lomba.
Ketua Panitia sekaligus Ketua Paguyuban Kerapan Kambing Djoyolelono, Slamet mengatakan lomba ini tidak sekadar hiburan. Menurutnya, ajang tersebut berdampak pada peningkatan nilai jual kambing kerapan.
“Selain hiburan, lomba ini bisa menaikkan harga kambing. Kambing juara pernah ditawar sampai Rp30 juta, tapi tidak dilepas pemiliknya,” kata Slamet saat dikonfirmasi.
Ia menambahkan, kerapan kambing merupakan bagian dari budaya lokal yang perlu dijaga keberlangsungannya. Paguyuban berkomitmen menggelar kegiatan serupa secara berkelanjutan.
Sementara itu, Rokib (25), warga Kareng Kidul yang meraih juara pertama kategori A, mengaku sudah terbiasa mengikuti lomba hewan. Ia menilai kerapan kambing menjadi ajang pembuktian kualitas ternak.
“Sudah sering ikut lomba, bukan hanya kambing, tapi juga sapi kerap. Harapannya event seperti ini bisa rutin digelar,” ujar Rokib.
Rokib mengungkapkan kambing juaranya dirawat sejak bibit dengan perawatan khusus. “Perawatannya pakai jamu tradisional dari kunyit dan telur, induknya juga juara,” tuturnya.
