Samarinda,Natmed.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda bekerja sama dengan Badan Usaha Logistik (Bulog) Kota Samarinda mendisitribusikan bantuan beras gratis kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di wilayah Kota Samarinda.
Wali Kota Samarinda Andi Harun hadir dalam kegiatan pendistribusian cadangan pangan pemerintah ke KPM di Kantor Kecamatan Samarinda Seberang Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Senin (3/4/2023).
Turut hadir Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Samarinda Hero Mardanus Satyawan, Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Samarinda Marnabas dan Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos PM) Kota Samarinda Isfihani.
Pendistribusian bantuan beras gratis kepada KPM dengan total 9 ton 220 kg beras ini menyasar dua kelurahan, yakni Kelurahan Baqa dan Kelurahan Sungai Keledang.
Bantuan beras didisitribusikan kepada 419 KK dari Kelurahan Baqa dan 503 KK dari Kelurahan Sungai Keledang. Total sebanyak 922 KK yang masing-masing KK akan mendapat 10 kg beras.
Andi Harun menyampaikan tujuan dilaksanakannya kegiatan itu sebagai pesan kepada pedagang nakal yang menaikkan harga beras dengan memanfaatkan tingginya permintaan beras yang meningkat saat bulan Ramadan dan menjelang lebaran.
Pesan yang dimaksudkan Andi Harun itu sebagai peringatan ringan kepada pedagang nakal, bahwa pemerintah juga memiliki jurus jitu menangani lonjakan harga dengan cara membagikan beras gratis kepada warga untuk menciptakan kestabilan harga beras.
Saat ini, Indonesia terutama di Samarinda masih memiliki cadangan beras yang aman sehingga kenaikan harga yang terjadi di pasaran tidaklah wajar.
Andi Harun sempat berdialog dengan masyarakat menanyakan harga beras di pasaran. Masyarakat mengatakan awalnya beras seharga Rp11.000 per kg, namun saat ini harga beras mencapai Rp15.000 per kg.
“Kita mau kasih pesan, kasih kabar pada pemain beras bahwa pemkot punya jurus mempersiapkan semuanya apabila terjadi kenaikan harga, sehingga mereka tahu pemkot ada stok, tidak perlu menaikkan harga lagi,” ujar Andi Harun.
Selain itu, Andi Harun menyebutkan tujuan kegiatan itu juga sebagai bentuk saling berbagi memanfaatkan momentum bulan Ramadan, bulan berbagi kebaikan.
“Kedua, sebagai bentuk berbagi. Memanfaatkan momentum Ramadan dan menjelang Idulfitri. Ramadan kan bulan berbagi,” ujarnya.
Politikus Partai Gerindra ini berharap baik pemerintah, pengusaha maupun pedagang mau saling bekerja sama untuk menjaga kestabilan harga agar tidak memperberat perekonomian masyarakat.
“Mari kita bersama-sama membantu masyarakat. Tugas kita semua sebagai pemerintah, pengusaha dan pedagang agar keuntungan yang kita dapatkan tidak membebani masyarakat, bisa berkah,” harapnya.
