National Media Nusantara
Pendidikan

Unmul Rancang FKIP jadi Universitas Negeri Nusantara

Samarinda, Natmed.id – Rektor Universitas Mulawarman (Unmul) Abdunnur menegaskan bahwa pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Kalimantan Timur (Kaltim) harus secara terstruktur dan berkelanjutan.

Salah satunya melalui transformasi besar di sektor pendidikan tinggi. Oleh karena itu, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unmul dirancang bertransformasi menjadi Universitas Negeri Nusantara.

Abdunnur menyampaikannya saat menghadiri silaturahmi alumni Program Doktor Manajemen Pendidikan FKIP Unmul di Hotel Grand Sawit Samarinda, Sabtu, 26 April 2025.

Menurutnya, FKIP memiliki potensi besar yang belum sepenuhnya dioptimalkan. Dengan jumlah mahasiswa aktif yang sudah melebihi 8.000 orang, FKIP dinilai layak untuk berkembang menjadi lembaga pendidikan tinggi baru yang berdiri sendiri.

Kemudian, mampu memperluas akses dan meningkatkan kualitas pendidikan di Kaltim dan nasional.

“FKIP Unmul hari ini, memiliki kekuatan luar biasa. Jumlah mahasiswa kita di atas 8.000 orang. Ini bukan angka kecil, ini kekuatan riil SDM untuk membangun Kalimantan Timur,” ujar Abdunnur.

“Melalui transformasi menjadi Universitas (Negeri Nusantara), kita ingin membuka ruang lebih besar untuk semua masyarakat, khususnya di daerah agar dapat mengakses pendidikan tinggi bermutu di tingkat sarjana, magister, maupun program doktor,” lanjutnya.

Ia menambahkan, pendidikan tinggi saat ini bukan lagi menjadi kebutuhan sekunder, melainkan kebutuhan primer untuk memperkuat daya saing bangsa.

Dengan pengembangan FKIP menjadi Universitas Negeri Nusantara, Abdunnur berharap dapat mempercepat pemerataan akses pendidikan tinggi. Hal ini sekaligus meningkatkan kontribusi nyata pendidikan dalam membangun karakter dan kompetensi masyarakat.

Abdunnur juga menegaskan pentingnya sinergi antara perguruan tinggi dan alumni. Ia menyebut, kemajuan dan reputasi institusi pendidikan tinggi sangat bergantung pada keterlibatan aktif alumninya.

“Institusi besar selalu punya alumni besar. Keberhasilan Unmul ke depan, termasuk mendorong akreditasi unggul dan internasionalisasi program studi, sangat bergantung pada kontribusi alumni,” ujarnya.

Abdunnur memandang alumni Doktor Manajemen Pendidikan FKIP sebagai aset strategis. Para alumni ini, menurutnya, bukan hanya terdiri dari akademisi, tetapi juga banyak yang menjadi birokrat, teknokrat, hingga pengusaha yang memiliki pengaruh di berbagai sektor.

Oleh karena itu, ia mendorong agar alumni membangun program-program nyata yang berkontribusi langsung terhadap peningkatan mutu pendidikan, baik melalui riset, pelatihan, pendampingan, maupun inovasi kebijakan pendidikan.

“Silaturahmi ini bukan hanya temu kangen, tapi harus menjadi titik tolak lahirnya program-program konkret. Kita ingin alumni S3 manajemen pendidikan ini menjadi garda terdepan dalam mendorong kualitas pendidikan di Kaltim dan bahkan nasional,” tegasnya.

Abdunnur menutup pernyataannya dengan mengajak semua pihak untuk membangun sinergi yang lebih erat. Menurutnya, keberhasilan institusi besar tidak pernah diraih hanya oleh satu individu, melainkan oleh kerja kolektif dan komitmen bersama.

“Kita perlu membangun sinergi, baik secara kelembagaan maupun personal. Tidak ada keberhasilan besar yang dicapai sendirian. Unmul akan semakin hebat jika semua alumni, dosen, mahasiswa, dan masyarakat bersatu dalam spirit membangun pendidikan,” ujar Abdunnur.

Rektor Unmul ini juga mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat FKIP akan memperluas program studinya, termasuk membuka Program Studi Pendidikan IPA.

“Semua ini adalah bagian dari visi besar kami, membangun pendidikan tinggi Kalimantan Timur yang lebih kokoh, lebih inklusif, dan lebih berdaya saing global,” pungkas Abdunnur.

Related posts

Pentingnya UKS di Sekolah

Muhammad

CPNS Guru Harus Miliki Sertifikat Program Induksi

natmed

Di Buka Satu Jam Pertama BKT Capai 2.914 Pendaftar

Nediawati

You cannot copy content of this page