Samarinda,Natmed.id – Banyak kesan yang membekas di benak Hadi Mulyadi saat mendampingi Gubernur Isran Noor. Ia menilai Isran Noor punya karakter yang khas. Pemimpin yang kharismatik. Perhatian kepada sesama.
Hal itu ia sampaikan saat bincang santai bersama wartawan di Cafe Triple R, Samarinda, Kamis (28/9/2023).
Selama lima tahun bekerja bersama sebagai tandem kepemimpinan, Hadi merasakan bahwa Isran Noor adalah sosok yang penuh empati kepada sesama, baik kepada dirinya sebagai partner, kepada masyarakat, maupun kepada bawahannya.
“Pak Isran lebih dahulu membukakan air minum untuk saya. Beliau tidak pernah marah,” ungkap Hadi.
Hadi mengungkapkan Isran Noor bukan sekadar rekan kerja, tetapi juga seperti keluarga baginya.
“Sebelum berpasangan, saya tidak begitu akrab dengan Pak Isran karena beliau di Kutim dan saya di Samarinda. Setelah lima tahun, saya jadi seperti keluarga. Dan melihat kepribadian beliau sangat baik,” ungkap Hadi.
Salah satu hal yang mencolok bagi Hadi adalah kemampuan Isran dalam berempati pada siapapun. Hadi bahkan mengaku tak pernah melihat Isran marah yang tak wajar atau bersikap kasar, baik kepada dirinya maupun kepada seluruh bawahannya. “Tidak hanya sama saya saja, tapi juga sama semua bawahannya,” tambahnya.
Hadi juga berbagi kisah tentang perhatian luar biasa yang diberikan Isran Noor kepadanya dan keluarganya. Saat Hadi sakit, Isran bahkan membatalkan rencana perjalanannya ke luar negeri demi memberikan izin kepada Hadi. Ketika Hadi menjalani operasi, Isran terus memonitor perkembangan operasi tersebut.
Isran juga menunjukkan perhatiannya saat orang tua istrinya Hadi meninggal. Isran selalu menghubungi dan memberikan dukungan pada saat-saat sulit tersebut. “Perhatian itu sangat berkesan bagi saya,” ungkap Hadi.
Dalam lima tahun perjalanan kepemimpinan bersama, Isran Noor memang meninggalkan kesan mendalam sebagai seorang pemimpin yang penuh empati dan perhatian kepada sesama.
Selain itu, Hadi Mulyadi dan Isran Noor, sebuah tandem yang tidak hanya menciptakan keuangan yang aman dan terpercaya bagi Kaltim, tetapi juga hubungan yang erat dan tulus di antara mereka.
