Artikel ini telah dilihat : 722 kali.
DPRD Kaltim

Tumbuhkan Kembali Peternakan Domba, DPRD Kaltim Dukung Perubahan Aturan

Tumbuhkan Kembali Peternakan Domba, DPRD Kaltim Dukung Perubahan Aturan

Samarinda, Natmed.id – Para peternak di Kalimantan Timur (Kaltim) kemungkinan dapat memelihara domba dalam waktu dekat. Sebelum hal itu terjadi, sejumlah pihak tengah merancang ulang aturanya.
Sebab, larangan masuknya domba di Benua Etam hingga kini masih dilarang. Hal ini sesuai dengan peraturan gubernur yang masih berlaku.

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kalimantan Timur sedang membahas Rancangan Perubahan Keputusan Gubernur Kalimantan Timur Nomor 520/K.509/2020 tentang Pelarangan Pemasukan Ternak Domba di Wilayah Kaltim.

Rapat dihadiri Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Samarinda beserta jajaran. Hadir pula perwakilan Himpunan Peternak Domba dan Kambing Cabang Kaltim, Stasiun Karantina Kelas I Samarinda, serta para pelaku usaha peternak sapi di wilayah tersebut.

Pertemuan tersebut bertujuan membahas rencana perubahan kebijakan terkait pelarangan pemasukan ternak domba di Kaltim. Keputusan Gubernur Nomor 520/K.509/2020 yang masih berlaku saat ini membatasi impor domba di Benua Etam.

Rapat ini memiliki peran penting dalam menentukan langkah-langkah selanjutnya. Dalam diskusi tersebut, berbagai pihak memberikan masukan dan pendapat mereka terkait dampak pelarangan ini terhadap industri peternakan dan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga :  Penyebaran Nyamuk Wolbachia Ditunda, DPRD Bontang Segera Panggil Dinkes

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Nidya Listiyono, menyatakan dukungannya terhadap rencana perubahan kebijakan pelarangan ternak domba masuk provinsi tersebut.

“Saya mendukung hal ini. Kita tidak boleh membedakan peternak kambing, sapi, dan sebagainya,” ujar Nidya.

Lebih lanjut, Nidya meminta agar ada kajian ilmiah terkait potensi virus penyakit yang bisa ditularkan oleh domba. Hal ini sembari tetap mendukung perubahan kebijakan ini.

“Meskipun ada kajian potensi virus penyakit, kita harus memastikan bahwa hal ini tidak mengganggu yang lain. Saat ini ada kebijakan kewilayahan, tetapi kita mendukung agar domba dapat masuk,” tambahnya.

Nidya berharap bahwa peternak domba di Benua Etam mendapatkan ruang untuk mengembangkan usahanya melalui perubahan kebijakan peternakan tersebut.

“Kami mendukung pemerintah membuka peluang bagi peternak domba untuk membuka peternakan di Kaltim dengan kebijakan dan kajian yang memastikan tidak mengganggu ternak lainnya,” ungkapnya.

Related posts

Ketua DPRD Kaltim Minta Bankaltimtara Tambah Limit Transfer

Laras

Lahan Pasca Tambang Dapat Dimanfaatkan Jadi Obyek Wisata Dengan Memperhatikan Keselamatan

Aminah

Pro Kontra Tentang Pertamini, Begini Tanggapan Ketua Komisi II DPRD Kaltim

Laras