Kukar, Natmed.id – Sebagai wilayah yang memiliki kekayaan sumber daya alam dan sejarah di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kecamatan Muara Kaman terus berbenah. Optimalisasi potensi lokal dalam bidang pertanian, perikanan, dan pariwisata sejarah terus digenjot. Harapannya, mampu meningkatkan perekonomian warga di kecamatan tersebut.
Camat Muara Kaman Berliang mengungkapkan bahwa daerah yang dipimpinnya memiliki keunggulan geografis dan kekayaan alam yang luar biasa. Sungai Mahakam menjadi jalur utama aktivitas masyarakat sekaligus membuka peluang pengembangan ekonomi berbasis sektor primer.
“Muara Kaman dianugerahi sumber daya alam yang luar biasa. Pertanian dan perikanan sangat potensial dengan masyarakat yang cukup aktif dalam mengelola usaha dua sektor itu,” ujarnya, Selasa, 6 Mei 2025.
Produktivitas pertanian dan tangkapan ikan yang cukup stabil menjadi salah satu penyokong utama ekonomi keluarga. Namun, di balik kekuatan sektor alam, Berliang menyoroti bahwa sektor pariwisata, khususnya wisata sejarah belum tergarap maksimal.
Muara Kaman merupakan salah satu situs penting dalam sejarah Nusantara. Sebab, memiliki peninggalan Kerajaan Kutai, kerajaan tertua di Indonesia yang masih tersimpan. Berbagai prasasti dan situs kuno menjadi saksi sejarah, namun belum banyak dikembangkan sebagai daya tarik wisata.
“Kami memiliki situs-situs bersejarah, termasuk prasasti peninggalan masa lampau. Sayangnya, potensi ini belum dikembangkan secara optimal sebagai daya tarik wisata,” ungkap Berliang.
Kendala infrastruktur dan minimnya promosi menjadi hambatan utama dalam pengembangan sektor ini. Tingginya curah hujan yang menyebabkan banjir, terutama di wilayah bantaran sungai, juga memperburuk kondisi infrastruktur pendukung wisata.
“Curah hujan yang tinggi sering menyebabkan banjir, terutama di wilayah pinggir sungai. Ini jadi tantangan besar karena merusak infrastruktur yang baru dibangun,” katanya.
Meski demikian, ada kabar baik. Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) telah memberi dukungan dalam hal perbaikan dan pembangunan jalan di beberapa titik. Tahun ini, sejumlah ruas jalan telah diaspal, disemen, dan bahkan dibuka akses baru sepanjang lebih dari satu kilometer.
Peningkatan infrastruktur ini diharapkan mampu membuka akses menuju kawasan wisata. Keberadaannya sekaligus memperlancar distribusi hasil pertanian dan perikanan yang menjadi tulang punggung ekonomi lokal.
“Kami akan terus berupaya agar potensi Muara Kaman bisa dioptimalkan, meski jalannya tidak mudah. Kami harap ke depan, perhatian terhadap sektor pariwisata juga semakin meningkat,” pungkas Camat Berliang. (Adv)
