Bontang,Natmed.id : Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPRK Bontang Anwar Nurdin membenarkan kondisi jalan Soekarno-Hatta di salah satu titik di Kelurahan Bontang Lestari (Bonles) mengkhawatirkan. Jalan tanpa turap berpotensi longsor, dan bisa saja merenggut korban jiwa itu berlangsung sekitar satu tahun.
Kondisi jalan yang mengkhawatirkan itu, namun hingga kini belum ada penanganan oleh Pemerintah Kota Bontang. Hanya sebatas tanda larangan yakni police line.
Anwar Nurdin mengatakan, pemasangan police line tersebut merupakan hasil koordinasi pihaknya dengan Satlantas Polres Bontang.
“Betul hanya tanda peringatan. Untuk pengerjaan baru dalam tahap perencanaan,”aku Anwar Nurdin, Kamis (5//01/2022).
Ia mengatakan, lokasi tersebut merupakan salah satu dari sekian lokasi rawan longsor yang pernah di ajukan ke Provinsi Kalimantan Timur tahun 2018, namun perencanaannya hilang di tahun 2019.
Oleh sebab itu pihaknya kembali melakukan pengajuan dengan menggunakan anggaran APBD murni di tahun 2023, untuk pembangunan penguatan tebing jalan longsor.
“Termasuk di titik yang ada tanda larangan,” jelasnya.
Meski tak membeberkan anggarannya, Nurdin mengatakan pihak menargetkan awal tahun 2023 ini pengerjaan fisik penguatan tebing jalan Soekarno Hatta akan segera di lelang.
“Masuk di APBD tahun 2023. Kita memang target awal tahun ini harus di lelang pengerjaan fisiknya,” tutupnya.
