Samarinda, Natmed.id – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud menegaskan peran masjid tidak sekadar tempat beribadah. Namun, juga sebagai pusat pembelajaran dan kaderisasi generasi muda.
“Masjid bukan cuma untuk ibadah, tapi juga bisa jadi sarana pendidikan agar kita melahirkan generasi yang beriman dan bertakwa,” katanya saat Safari Ramadan yang bersamaan dengan salat Subuh berjemaah di Masjid Agung Pelita, Samarinda, Jumat, 7 Maret 2025.
Rudy lantas mengungkapkan komitmennya dalam percepatan program Gratispol, pendidikan gratis dari SMA hingga S3 bagi warga Kaltim yang ber-KTP dan berdomisili di provinsi ini.
Menurutnya, hal tersebut mendesak untuk direalisasikan. Sebab, rata-rata pendidikan di Benua Etam masih 9,9 tahun yang berarti banyak anak belum lulus SMA.
“Program ini (Gratispol) akan memastikan pendidikan merata bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu agar bisa menempuh jenjang lebih tinggi,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Rudy juga menegaskan pentingnya menuntut ilmu serta mengamalkannya agar bermanfaat bagi banyak orang.
Ia berharap momentum Ramadan menjadi awal bagi generasi muda untuk lebih semangat belajar dan berkontribusi bagi masyarakat.
Sementara itu, program pendidikan gratis yang menjadi prioritas kepemimpinan Gubernur Ruy Mas’ud bersama Wakil Gubernur Seno Aji mendapat apresiasi dari kalangan siswa yang hadir di Safari Ramadan.
Adrian, siswa dari SMK Negeri 7 Samarinda menyatakan bahwa selama ini kualitas pendidikan di Kaltim masih tertinggal dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia.
“Tidak perlu dibandingkan dengan luar negeri, dibandingkan Jawa saja, pendidikan di Kaltim masih di bawah mereka,” ujarnya.
Selain itu, siswa juga menanyakan kondisi pendidikan di Samarinda serta isu lingkungan seperti lubang tambang yang belum diperbaiki.
Selain salat subuh berjemaah, Safari Ramadan di Masjid Agung Pelita, Samarinda juga diisi penyerahan santunan kepada siswa kurang mampu.
