Samarinda, Natmed.id – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalimantan Timur (Kaltim) akan terus mendukung aspek pertanian terlebih kepada Koperasi Berkah Salama Jaya (BSJ) Kaltim, Selasa (28/1/2021).
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Munawwar mengatakan, dukungan yang diberikan dari Pemprov Kaltim kepada Koperasi BSJ tidak hanya berupa materi melainkan dukungan terkait peternakan. Diterangkannya bahwa Koperasi BSJ saat ini beranggotakan 1.500 orang dan 83 kelompok tani.
“Di Kukar sendiri ada sekitar 30 kelompok tani yang mereka bina, tentunya apa yang mereka lakukan hari ini melalui dukungan dari Bank Indonesia (BI) dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) ini merupakan rencana Pak Gubernur dan Pak Wagub untuk mendukung kedaulatan dan kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.
Dengan pola ini, ia berharap nantinya dapat mendukung ketersedian daging sapi, sebab Pemprov Kaltim untuk populasi ternak hanya mencapai 32%, sedangkan kebutuhan ada sekitar 65 ribu sehingga masih ada ketergantungan dari provinsi lain.
“Kegiatan ini mendukung agar kita tidak berharap lagi kepada daerah-daerah lain sebagai penyedia sapi,” kata Munawwar.
Munawwar berharap, Koperasi BSJ ini bisa mendukung kesejahteraan para peternak di Kaltim khususnya di Kutai Kartanegara (Kukar), dan menjadikan sebagai lumbung peternak di Kukar.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengawas BSJ Kaltim I Gusti Made Jaya Adi mengatakan, Integrited Farming System (IFS) di mana ada keterkaitan antara pertanian dengan peternakan.
“Jadi limbah pertanian bisa untuk ternak. Sehingga nanti kita bisa meningkat cas jadi biaya lebih murah sehingga bisa mendapatkan profit yang lebih tinggi,” terangnya.
Ia juga menyampaikan tujuan dari Koperasi BSJ bagaimana ekonomi rakyat ini bisa berkembang dengan baik, selain itu peternakan ke depannya tidak hanya sebagai usaha sampingan tapi juga menjadi usaha pokok.
Dirinya juga menegaskan agar peternak sungguh-sungguh memelihara ternaknya, sehingga bisa menghasilkan profit yang banyak pada saat penjualan di tiga bulan pertama.
“Jadi 1 tahun itu para peternak bisa panen sampai 4 kali. Pada akhir tahun para peternak mendapatkan sisa hasil usah (SHU) yang akan dibagi dengan produksi yang para peternak miliki. Semakin besar produksi tentu SHU juga makin besar,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Kabid Peternakan UKM Kaltim Atikah sangat berharap program IFS akan menjadikan peternak lebih mandiri.
“Saya sangat berharap kepada BSJ karena program ini peternak bisa mandiri,” pungkasnya.