National Media Nusantara
DPRD Kaltim

Pembangunan Universitas Islam di PPU Tunggu Rekomendasi DPRD Kaltim

Samarinda,Natmed.id– Pemerintah turut prihatin karena banyak anak putus sekolah akibat faktor ekonomi yang rendah dan jauhnya sarana pendidikan.

Oleh karena itu, Ketua DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Jhon Kenedy bersama pihak terkait berencana membangun Universitas Islam di PPU.

“Tentunya dengan dibangun universitas ini akan mempermudah dalam menyiapkan sumber daya manusia yang selama ini sempat terputus,” papar Jhon kepada awak media usai rapat di Gedung E DPRD Provinsi Kaltim, Senin (7/6/2021).

Jhony mengatakan, Universitas Islam di Kabupaten Paser akan mampu mengakomodasi masyarakat melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.

Bahkan saat ditemui Natmed.id Jhon membeberkan rencana pemetaan bangunan yang diketahui akan berada di Kecamatan Penajam, dengan luasan lahan sekitar empat hektare.

Dilanjutkannya, sejauh ini perkembangannya sudah dalam tahap melakukan penjajakan mulai dari bawah sampai penyediaan lahan serta rekomendasi yang disampaikan dari masyarakat.

“Artinya kalau hal itu sudah kita lakukan insyaallah akan terwujud sesuai dengan rencana,” pintanya.

Jhon juga menyinggung soal pembiyaan.

“Anggaran itu sendiri sekarang kami sudah membentuknya di dalam perencanaan, tetapi proses ini secara bertahap harus kita lalui terlebih dahulu mulai dari awal,” jelasnya.

Menurutnya, kalau proses awal sudah berjalan. Masalah anggaran ini akan sesegera mungkin dibuat melalui sistem yang akan tercatat secara administrasi.

Hanya saja saat ini Jhon masih menunggu rekomendasi dari DPRD Kaltim dan gubernur.

“Kami berharap, rekomendasi dari DPRD Kaltim dan gubernur  mendukung penuh pembangunan Universitas Islam. Supaya masyarakat di PPU mampu menempuh ilmu lebih tinggi lagi,” pungkasnya.

Related posts

Nidya Minta Orang Tua Pantau Anaknya Agar Tidak Menghirup Lem 

Nediawati

Yenni Eviliana Dorong Pendidikan Berkualitas dan Beasiswa untuk Membangun Kaltim

Aminah

APBD Kaltim Tembus Rp17 Triliun Lebih

Nediawati