Artikel ini telah dilihat : 599 kali.
Politik

Masuk Bursa Bacawagub Sumut dari Partai Demokrat, Begini Kata Teguh Santosa

Chuncheon, Natmed.id – Partai Demokrat menunjukkan keseriusannya dalam Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) 2024 dengan mengusulkan tiga nama sebagai bakal calon wakil gubernur (bacawagub) mendampingi Bobby Nasution.

Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Teguh Santosa menjadi salah satu kandidat kuat yang diajukan oleh partai tersebut. Teguh menegaskan bahwa Partai Demokrat bukanlah partai sembarangan.

“Partai Demokrat memiliki sistem kaderisasi yang baik dan pengalaman sepuluh tahun memimpin pembangunan nasional di bawah Susilo Bambang Yudhoyono,” ujarnya dalam pernyataan yang disampaikan dari Chuncheon, Provinsi Gangwon, Korea Selatan, Senin (24/6/2024).

Sebelumnya, Teguh menjadi satu-satunya nama yang beredar dari kubu Demokrat setelah Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief menginstruksikannya untuk maju mendampingi Bobby Nasution.

Namun, Deputi Bappilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengungkapkan adanya dua kandiddat Cawagub Sumatera Utara. Mereka adalah Ketua DPD Partai Demokrat Sumut M. Lokot Nasution dan mantan Bupati Tapsel yang kini anggota DPR RI Ongku P. Hasibuan.

Teguh tidak mempermasalahkan munculnya nama-nama tambahan tersebut. “Ini menunjukkan bahwa Partai Demokrat memiliki banyak kader yang berkualitas,” katanya.

Baca Juga :  Pilkada Serentak 2024, Golkar Siap Tempur Bersama Rudi Mas'ud dan Nidya Listiyono

Meski Partai Demokrat hanya memiliki lima kursi di DPRD Sumut, Teguh menegaskan bahwa kekuatan partai ini terletak pada kaderisasi yang baik dan keberhasilan SBY memimpin Indonesia.

Dalam upayanya mensosialisasikan diri, Teguh mengandalkan jaringan relawan dari alumni SMAN 1 Medan, Pramuka, dan Paskibraka Sumut.

“Saya dibantu secara pribadi oleh teman-teman yang pernah berkegiatan bersama,” tambahnya.

Selama kunjungannya ke Korea Selatan, Teguh mempelajari model pembangunan berkelanjutan yang memanfaatkan potensi alam dan kebudayaan masyarakat. Ia mengunjungi Kota Seoul, Provinsi Gangwon, dan Provinsi Gangneung.

“Model pembangunan daerah di Korea Selatan dapat diterapkan di Indonesia, khususnya Sumatera Utara,” pungkasnya.

Related posts

Subsidi Pra-Kerja Bagi Pekerja PHK, Andi Faisal: Ini langkah Yang Baik

natmed

November Penerangan Lampu Lok Tunggul Harus Tuntas

natmed

Perda Fasilitasi Pencegahan dan Pemberantasan Narkotika Disahkan

Phandu