Reporter : Angel – Editor : Redaksi
Bontang, Natmed.id – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam merespon positif usulan terkait pemanfaatan Waduk Marangkayu sebagai solusi krisis air bersih di Kota Bontang.
Hal itu, berangkat dari kunjungan DPRD bersama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Dijelaskan Andi Faiz sapaan akrabnya diperkirakan krisis pada tahun 2026, selain itu pihaknya juga kerap menerima keluhan dari masyarakat terkait kebutuhan air bersih. Oleh karena itu, pihaknya menyarankan agar memanfaatkan Waduk Marangkayu Kutai Kartanegara (Kukar) sebagai cadangan air bersih.
Faiz memaparkan ada tiga opsi untuk menangani krisis air, diantaranya Waduk Marangkayu Kukar, Bendungan Bendali Suka Rahmat Kutai Timur (Kutim), dan pemanfaatan air permukaan lubang bekas tambang PT Indominco Mandiri (IMM).
“Saat ini tiga lokasi itu yang menjadi solusi,” kata Andi Faiz saat dikonfirmasi melalui saluran telepon, Senin (22/3/2021).
Sementara itu, dari tiga solusi tersebut Waduk Marangkayu merupakan solusi paling tepat. Hal itu lantaran, lokasi lainnya masih perlu waktu untuk dilakukan riset lebih lanjut.
Politisi Golkar itu menyatakan dari hasil kunjungan ke pihak Dinas PUPR Provinsi Waduk Marangkayu yang masuk proyek strategis nasional. Sehingga kurung waktu 3-4 tahun mendatang sudah dapat dimanfaatkan.
Pihaknya menargetkan Oktober 2021 ke depan sudah digenangi air, selanjutnya tinggal melakukan pipanisasi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) agar bisa mengalir ke Kota Bontang.
“Secepatnya di Oktober 2021,” tandasnya.
