Reporter : Mohammad
Samarinda, natmed.id – Tokoh masyarakat dorong Wakil Ketua DPRD Kaltim Dr.H. Andi Harun, berpasangan dengan Dr. H. Rusmadi Wongso mantan Sekprov Kaltim, dalam pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda, 23 September mendatang.
Sebagaimana ditegaskan Andi Harun yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Kaltim, kepada awak media, Sabtu (21/12/2019) usai acara diskusi publik di Hotel Selyca Mulya Samarinda.
Menurut , Andi Harun calon Walikota Kota Samarinda dari Partai Gerindra, mengatakan bahwa pada prinsipnya dukungan para tokoh, politisi dan akademisi pada hari , mendorong dirinya maju berpasangan dengan H. Rusmadi sangatlah kami hargai.
“Dan ini sebuah kekuatan baru jika nantinya keinginan para tokoh untuk berpasangan dengan Rusmadi bisa tercapai,”ucapnya.
Banyak tahapan yang harus kami lakukan,baik dari persiapan maju, menyusun program, memilih pasangan yang akan mendampingi dan sampai pada proses pemilihan pelaksanaan Pilwali Kota Samarinda.
“Tahapan yang harus kami lakukan, yakni survey dan turun langsung kepada masyarakat, dan mendengar dari para tokoh, ketua organisasi, tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda dan para emak emak,”pesannya.
Lebih lanjut, kata Andi Harun, dengan digelarnya forum diskusi publik hari ini yang dilaksanakan oleh Gerakan Peduli Samarinda, cukup baik untuk didengar.
“Kuat dorongan agar kami berpasangan dengan Rusmadi dan ini kami lihat merupakan sinyal kuat, untuk maju sebagai calon Walikota dan Wakil Walikota Samarinda,”tegasnya.
Secara personal ada chemistry, platform pengabdian sama, serta dimensi lainnya sangat potensial untuk berpasangan.
“Usul dan saran para tokoh menjadi refrensi penting menentukan sikap akhir, disamping mendengarkan pertimbangan partai pengusung, do’akan saja semunya lancar dan yang terbaik untuk Samarinda,”kata Andi Harun.
“Jadi kami harus menunggu karena putusan final ada di partai,” sambungnya.
Selain itu, dalam menentukan pasangan yang akan mendampingi nanti harus menerima masukan dari semua pihak.
“Untuk memutuskan tidak boleh sendiri,dan harus mendapat masukan dari para tokoh masyarakat maupun pimpinan organisasi,” cetusnya.
“Dan yang paling menentukan untuk calon wakil, adalah elektabilitasnya harus tinggi,”tutupnya.