Reporter: Syifa – Editor : Redaksi
Bontang, Natmed.id – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Kaltim Andi Harun soroti permainan media sosial di setiap suksesi.
Namun dia yakin warga Bontang sudah cerdas dan bijak memahami permainan media sosial dan tidak akan mudah ‘termakan’ informasi bohong atau hoaks yang sengaja disebarkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Di politik, terutama di setiap pemilihan kepala daerah, baik secara langsung maupun media sosial, permainan narasi, diksi memang beragam. Tapi kami sangat amat yakin warga Kota Bontang tidak akan mudah mempercayai narasi-narasi yang tidak memiliki dasar dan tidak memiliki latar belakang argumentasi kualitatif,” tegas Andi Harun saat memberi arahan pada deklarasi dukungan partai dan sayap Partai Gerindra untuk calon pasangan Neni Moerniaeni-Joni Muslim di Hotel Grand Mutiara Bontang, Sabtu (29/8/2020).
Politikus Gerindra ini meyakinkan bahwa syarat jatuhnya dukungan untuk Bunda Neni telah dikaji melalui angka statistik dan kualitatif dari hasil pembangunan yang telah dicapai.
“DPD Partai Gerindra Kaltim mengikuti dengan baik perkembangan medsos di Kota Bontang. Hampir 24 jam kita ikuti, karena kita ada divisi untuk mengikuti perkembangan itu,” terangnya.
Bakal calon wali kota Samarinda ini juga mengakui telah menemukan beberapa hasil perbincangan di medsos terutama facebook yang melemparkan argumentasi narasi non kualitatif dan tidak proporsional pada batas-batas tertentu.
“Melontarkan agak kesan hina. Sehingga hari ini saya imbau terutama untuk keluarga besar Partai Gerindra, kalian tidak boleh ikut berkampanye dengan model kampungan yang seperti itu,” tegasnya.
