Samarinda, Natmed.id – Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Nidya Listiyono menggelar Dialog Rakyat pertama kali bersama seluruh anggota DPRD provinsi tersebut.
Dialog ini bertujuan membahas pengawasan penggunaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) serta mendengarkan aspirasi masyarakat terkait pembangunan di daerah setempat.
“Dalam Dialog Rakyat ini, kami tidak hanya menjalin silaturahmi. Tetapi, juga berdiskusi dengan masyarakat mengenai berbagai hal yang bisa membantu kemajuan daerah,” ungkap Nidya di Jalan Mulawarman, Samarinda Ilir, pada Senin (29/4/2024).
Nidya menjelaskan bahwa Dialog Rakyat ini merupakan kesempatan untuk me-review kegiatan anggota DPRD Kaltim yang sudah dilaksanakan di daerah pemilihan masing-masing.
Selain itu, membahas program-program yang akan dilaksanakan. Meskipun mirip dengan reses, Dialog Rakyat lebih menitikberatkan pada aspek teknis program yang sudah berjalan atau yang akan dilaksanakan.
Dalam dialog tersebut, turut hadir perwakilan tingkat kecamatan (PTK) dan perwakilan tingkat lurah (PTL) dari 10 kecamatan dan 49 kelurahan. Mereka berdiskusi mengenai kebutuhan masyarakat di wilayahnya masing-masing.
Nidya menekankan pentingnya Dialog Rakyat untuk memastikan bahwa setiap program pembangunan yang direncanakan telah sesuai dengan kebutuhan riil masyarakat.
Salah satu warga yang hadir, Ambarohim menyampaikan keluhan terkait lampu penerangan jalan umum (LPJU) yang mati di beberapa titik di Jalan Sultan Sulaiman. Selain itu, masalah bekas tanah longsor di Pelita Lima yang menyebabkan tidak ratanya kontur tanah.
“Kami akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait seperti PLN, Dishub, dan PUPR untuk menindaklanjuti keluhan tersebut. Saya akan memastikan untuk memberikan pembaruan mengenai hal ini dalam waktu seminggu ke depan,” tegas Plt Ketua DPD Golkar Samarinda ini.
Selain itu, dalam dialog juga disampaikan masukan terkait perbaikan jalan infrastruktur dan fasilitas di Bandara APT Pranoto. Juga, tentang penyaluran sisa anggaran untuk kepentingan masyarakat.
Nidya menegaskan bahwa masukan dari masyarakat akan dibahas dalam agenda kerja DPRD Kaltim. “Intinya, kegiatan ini bertujuan untuk lebih mendekatkan diri kepada masyarakat, agar DPRD lebih memahami kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat,” tambahnya.