Samarinda, Natmed.id – Ada Al Ali Murrabbaniah yang akrab disapa Alda adalah sosok pemuda inspiratif dari Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar) yang berhasil mencuri perhatian lewat prestasinya di dunia jahit.
Di usia 22 tahun, ia tidak hanya mengembangkan usaha “Rumah Jahit Alda”. Namun, juga aktif menggerakkan warga di sekitarnya, khususnya pemuda dalam keterampilan menjahit.
Penghargaan sebagai Pemuda Pelopor 2024 yang diraihnya dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim menjadi bukti atas dedikasi Alda dalam bidang pendidikan dan pemberdayaan.
Melalui “Rumah Jahit Alda” yang berdiri sejak 2020, ia telah membina banyak pemuda dan anggota masyarakat di Tenggarong untuk menguasai keterampilan menjahit. Kegiatan itu diharapkan dapat menjadi modal usaha bagi mereka.
Berawal dari hobi, Alda mulai serius menekuni dunia jahit setelah lulus dari SMK 2 Tenggarong, jurusan Tekstil.
Kala pandemi, Alda melihat peluang besar dan berani menerima pesanan masker untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Hal ini sebelum akhirnya mengembangkan usahanya hingga melayani berbagai jenis pakaian, termasuk kebaya dan gaun pengantin.
“Pandemi memberi saya keberanian untuk mengambil tantangan baru,” ujarnya saat diwawancarai pada Senin (28/10/2024).
Sejak 2022, Alda juga merintis komunitas “Penjahit Tenggarong” yang kini menjadi wadah bagi sekitar 50 anggota untuk belajar bersama.
Melalui komunitas ini, ia ingin memberikan kesempatan kepada siapa saja yang ingin meningkatkan keterampilan menjahit. Terutama pada pemuda dan ibu-ibu di sekitarnya.
“Rumah jahit ini bukan hanya tempat produksi, tetapi juga ruang belajar dan berbagi,” kata Alda dengan penuh semangat.
Di sela kesibukannya, Alda masih melanjutkan pendidikan di Fakultas Agama Islam Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) sebagai mahasiswa semester akhir.
Komitmennya yang kuat dalam memberdayakan masyarakat menjadikan Alda inspirasi bagi banyak pemuda di Kaltim.
Melalui ketekunan dan semangat untuk berbagi, ia membuktikan bahwa generasi muda mampu berkontribusi nyata untuk pembangunan masyarakat.