Kukar, Natmed.id – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) pada 11-12 Maret 2025.
GPM yang berlangsung di area parkir Masjid Agung ini bertujuan membantu warga dalam memenuhi kebutuhan pokok selama Ramadan. Beragam komoditas pangan dijual dengan harga yang lebih terjangkau.
Dalam pelaksanaan GPM, Pemkab Kukar lebih dulu berkoordinasi dengan Perum Bulog, distributor, dan vendor guna memastikan ketersediaan stok yang cukup.
Salah satu komoditas utama yang disediakan dalam kegiatan ini adalah beras. Stok yang disediakan sebanyak 30 ton dan dijual dengan harga lebih rendah dibandingkan pasaran.
Asisten II Sekretariat Daerah Kukar Ahyani Fadianur Diani menyampaikan bahwa Pemkab terus berupaya memperluas partisipasi sejumlah pihak terkait agar kegiatan ini dapat berjalan maksimal.
“Kami ingin menambah jumlah peserta dalam kegiatan ini, sehingga tidak hanya vendor yang sebelumnya terlibat. Tetapi, juga pihak lain yang berminat bergabung,” ujar Ahyani usai rapat koordinasi pada Kamis, 27 Februari 2025.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kukar Sutikno memastikan bahwa stok pangan dalam kondisi aman saat menjelang Ramadan.
Selain beras, beberapa bahan pokok lain seperti minyak goreng, tepung, serta kacang-kacangan akan disediakan dengan harga lebih rendah untuk meringankan beban masyarakat.
“Kami telah bekerja sama dengan Bulog untuk menjamin ketersediaan beras dan memastikan harga lebih terjangkau dibandingkan harga pasar,” jelas Sutikno.
Tak hanya itu, harga komoditas lain seperti cabai rawit dan bawang merah yang biasanya mengalami kenaikan menjelang Ramadan juga menjadi perhatian utama.
Dengan adanya pasar murah, diharapkan harga-harga tersebut tetap stabil dan tidak membebani masyarakat.
“Kami berharap dengan adanya Gerakan Pangan Murah ini, inflasi dapat terkendali, terutama pada komoditas yang harganya sering berfluktuasi,” tambahnya.
Pemkab Kukar membutuhkan waktu sekitar dua pekan untuk mempersiapkan acara ini. Selain ketersediaan barang, pemerintah juga menyiapkan berbagai aspek teknis, seperti pengaturan lalu lintas, rekayasa parkir, serta kesiapan lokasi agar kegiatan berlangsung tertib dan lancar.
“Mudah-mudahan semua persiapan dapat berjalan dengan baik sehingga saat pelaksanaan nanti, masyarakat bisa mendapatkan manfaat maksimal,” kata Ahyani.
Dari hasil koordinasi dengan asosiasi pedagang, harga daging ayam dan telur juga diperkirakan lebih rendah dibandingkan harga pasar saat ini. Hal ini semakin memperkuat komitmen Pemkab Kukar dalam menjaga stabilitas harga pangan selama Ramadan. (Adv)
