National Media Nusantara
Samarinda

PPK Sebut Proyek Terowongan Samarinda Penuhi Keamanan Konstruksi

Samarinda, Natmed.id – Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek Terowongan Samarinda Rezky Samudra Aprilyan mengungkapkan bahwa pengamanan konstruksi dilakukan secara menyeluruh pada semua tahapan pekerjaan tersebut.

“Dari marking, penggalian, pemasangan steel rib, hingga penyemprotan beton dengan wermesh, semuanya dilakukan dengan sangat hati-hati. Untuk area rawan, kami tambahkan penguatan seperti pipe proof dan angkur tanah,” jelasnya, Jumat (27/12/2024).

Pembangunan terowongan pertama di Samarinda yang menghubungkan Jalan Otista dan Jalan Kakap ini terus menunjukkan kemajuan signifikan dengan progres mencapai 85 persen.

Adapun zona rawan seperti area sesar telah dikaji mendalam oleh tim proyek. Penguatan tambahan dilakukan untuk memastikan struktur terowongan tetap kokoh di lokasi yang berisiko tinggi.

“Pada segmen tertentu yang sudah diidentifikasi sebagai zona fraktur, kami beri perlindungan ekstra. Tujuannya, agar stabilitas terowongan tetap terjaga dalam jangka panjang,” katanya.

Selain itu, proyek ini dirancang untuk menghadapi berbagai situasi darurat. Elemen mitigasi risiko seperti jet vent untuk sirkulasi udara, hidran untuk penanganan kebakaran, dan ruang darurat menjadi bagian integral dari sistem keamanan terowongan.

Proyek yang dimulai sejak 2023 ini direncanakan selesai pada April 2025. Tahap breakthrough, yakni pembukaan jalur dari inlet hingga outlet, saat ini sedang berlangsung. Proyek juga menunggu rekomendasi kelayakan dari Komite Keselamatan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ).

Rezky memastikan seluruh proses konstruksi mematuhi Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK). “Kami optimis proyek ini dapat beroperasi sesuai target dengan standar keselamatan yang tinggi,” katanya.

Terowongan sepanjang 690 meter ini memiliki lebar 10 meter, lengkap dengan jalur bahu dan saluran drainase. Trase jalan sepanjang 700 meter juga disiapkan untuk mendukung aksesibilitas pengguna jalan.

“Kami berharap terowongan ini menjadi solusi atas kemacetan di Samarinda dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat,” pungkasnya.

Related posts

Sebagian Masyarakat Pilih Liburan Ke Mal pada Lebaran Keempat

Nediawati

Tolak PP Penghapusan B3, Aktivis Lingkungan Protes ke Gubernur

natmed

Razia Blok, Lapas IIA Samarinda Temukan 4 Handphone

Febiana