Bontang, Natmed.id – Reses masa sidang I anggota DPRD Kota Bontang Sumardi diwarnai curahan hati ratusan warga di Perumahan Hop 6 No. 100, Rabu (3/12/2024) malam.
Sekitar 340 warga yang hadir mengeluhkan persoalan fasilitas umum, terutama lampu penerangan jalan umum (PJU) yang padam dan buruknya kondisi drainase di RT 45 Loktuan.
Kondisi PJU yang tidak berfungsi selama enam bulan terakhir menjadi sorotan utama. Warga merasa khawatir dengan meningkatnya risiko kriminalitas akibat minimnya penerangan.
Selain itu, buruknya drainase yang sering menyebabkan genangan air dan banjir juga tak luput dari perhatian warga.
Warga Perumahan Hop mengungkapkan keresahan mereka terkait PJU yang tidak berfungsi. Malam yang gelap dinilai tidak hanya menyulitkan aktivitas warga, tetapi juga memicu potensi kejahatan.
“Setiap malam kawasan ini gelap total. Kami merasa tidak aman, apalagi kalau ada anak-anak yang pulang malam,” ujar Nurlia, salah seorang warga Hop 6.
Masalah drainase di RT 45 Loktuan juga turut disampaikan. Warga mengeluhkan banjir yang kerap terjadi meski hujan dengan intensitas sedang. Hal ini, menurut warga, disebabkan oleh drainase yang tidak memadai.
“Kalau hujan, air tergenang di mana-mana. Kami khawatir penyakit seperti DBD akan menyebar kalau tidak segera diperbaiki,” kata Samsul, warga Loktuan.
Menanggapi keluhan warga, Sumardi akan memperjuangkan aspirasi ini melalui forum DPRD. Ia menyatakan bahwa masalah fasilitas umum seperti PJU dan drainase adalah isu mendesak yang harus segera ditangani.
“Keluhan warga terkait PJU mati dan drainase buruk akan saya sampaikan dalam rapat paripurna. Kami akan meminta pemerintah untuk segera mengambil tindakan,” ujar Sumardi.
Menurut politikus Partai Demokrat itu, reses merupakan momentum penting untuk menyerap aspirasi langsung dari masyarakat.
Ia menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan kebutuhan warga Bontang Utara. “Ini tanggung jawab kami sebagai wakil rakyat. Saya akan memastikan masalah ini menjadi prioritas dalam kebijakan pemerintah,” tegasnya.
Sumardi juga berharap agar pemerintah daerah segera menindaklanjuti keluhan warga dengan langkah nyata. Perbaikan PJU dan peningkatan infrastruktur drainase dinilai sangat krusial untuk menunjang kenyamanan dan keselamatan warga.
“Pemerintah harus cepat bertindak. Ini bukan hanya soal fasilitas, tetapi juga tentang keselamatan dan kualitas hidup warga,” jelasnya.
Dengan reses ini, warga Bontang Utara berharap keluhan yang telah lama mereka sampaikan bisa mendapatkan solusi konkret.