National Media Nusantara
DPRD Samarinda

Pemerataan Kualitas Pendidikan Jadi Sorotan Saat Pembangunan Sekolah Internasional Berlangsung

Samarinda, Natmed.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda merealisasikan rencana pembangunan sekolah terpadu bertaraf internasional di SMP Negeri 16 Kota Samarinda. Proyek ini menjadi bagian dari upaya Pemkot untuk meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah Kota Tepian.

Sekolah terpadu ini dirancang untuk menjadi pusat pendidikan unggulan di Samarinda yang didukung dengan fasilitas modern dan kurikulum berstandar internasional.

Salah satu keunggulan dari sekolah ini adalah penerapan pembelajaran dengan menggabungkan Kurikulum Merdeka Belajar dengan Kurikulum Cambridge yang dikenal luas dalam dunia pendidikan internasional.

Pembangunan fisik sekolah ini telah dimulai sejak April 2024 dengan fokus pada gedung SD dan SMP. Sementara, pembangunan gedung jenjang SMA direncanakan akan dilanjutkan pada tahun 2025.

Namun, rencana pembangunan sekolah ini menuai perhatian dari Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda Sani Bin Husain.

Dalam wawancara di gedung DPRD Kota Samarinda, Sani menekankan pentingnya pemerataan kualitas pendidikan di seluruh sekolah di Samarinda.

Ia menyoroti bahwa kualitas semua sekolah seharusnya setara, dan tidak boleh ada perbedaan yang mencolok antara sekolah yang bagus dan yang tidak.

“Kalau itu mau jadi program, tidak apa-apa. Tapi, perbaiki dulu sekolah yang rusak. Jangan sampai ada sekolah bagus dan tidak bagus, karena semua sekolah harus bagus,” ujar Sani, Rabu (21/8/2024).

Ia juga menambahkan bahwa penerapan kurikulum internasional tidak masalah asalkan tidak menyulitkan guru dan siswa.

“Terkait seleksi guru dan siswa di sekolah ini nanti, menurut saya pembangunan sekolah itu harus untuk semua. Tidak boleh untuk orang tertentu. Lebih bagus jika menyejahterakan dulu guru-guru,” tutup Sani.

Related posts

Joni Sebut Thrifting Dapat Merugikan Produk Dalam Negeri

Muhammad

Sofyan Minta Pemkot Samarinda Perhatian Lebih Kepada Atlet

Nediawati

Angkasa Minta Pemerintah Fokus pada Wilayah Perbatasan, Seperti Loa Kumbar

Muhammad