Bontang, Natmed.id – Anggota Komisi II DPRD Kota Bontang Kalimantan Timur (Kaltim) Bakhtiar Wakkang mengungkapkan keprihatinannya terkait bantuan bedah rumah yang dinilai tidak tepat sasaran.
Hal ini setelah rumah sewaan atau kos diketahui mendapatkan bantuan program bedah rumah dari pemerintah.
“Begitu ada rumah kos menjadi penerima bedah rumah. Ini kan berarti tidak adil,” ujar Bakhtiar Wakkang pada rapat paripurna di DPRD Bontang, Senin (27/11/2023).
Dengan temuan itu, BW, sapaan akrab Bakhtiar Wakkang mendesak organisasi perangkat daerah (OPD) terkait lebih selektif dalam memilih penerima manfaat. Langkah ini untuk menghindari ketidakadilan dan kesenjangan sosial.
BW mengingatkan pentingnya akurasi data keluarga penerimaan manfaat mulai dari tingkat RT, RW, lingkungan, kelurahan, dan seterusnya.
“Dikhawatirkan, ada nuansa korupsi, kolusi, dan nepotisme dalam menentukan siapa yang akan dibantu. Seharusnya datanya dari RT, kemudian kelurahan dan begitu seterusnya, supaya bisa lebih akurat,” tegasnya.
Bakhtiar Wakkang juga mengajak Wali Kota Bontang Basri Rase untuk turun langsung meninjau ke lokasi program bedah rumah. Hal ini untuk memastikan bantuan yang diberikan pemerintah benar-benar tepat sasaran atau tidak.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Bontang Basri Rase menyatakan segera menindaklanjuti dengan berkoordinasi bersama dinas terkait.
Ia menegaskan pentingnya memberikan bantuan kepada warga yang benar-benar membutuhkan.
“Kalau perlu sesuai ajakan, kami akan ke lapangan untuk meninjau langsung,” tandasnya.