Reporter : Emmi Editor : Redaksi
Samarinda, Natmed.id – Pasangan bakal calon pilkada jalur independen, yang terakhir menyerahkan syarat dukungan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) yakni paslon Siti Qomariyah – Ansharullah, yang tiba di KPU pada pukul 22.45 Wita, Minggu (23/2/2020).
Paslon Qomariyah – Ansharullah menyerahkan 44.297 ribu, syarat dukungan ke KPU Kota Samarinda yang di dampingi oleh para pendukungnya.
Ditemui natmed.id usai penyerahan syarat dukungan, Siti Qomariyah menjelaskan bagaimana pertemuannya dengan Ansharullah yang menjadi pasangannya dalam pilkada serentak yang akan digelar pada tanggal 23 September 2020.
“Secara tidak sengaja, karena sering ke Samarinda Seberang liat foto beliau yang mana masyarakatnya menginginkan beliau jadi wali kota, secara spontalitas beliau mengundang saya dan mengumumkan saya jadi walikota, tanpa adanya permintaan, hal tersebut ibaratnya berjalan seperti air yang mengalir, itu terjadi sekitar bulan september,” lanjutnya
“Kendala yang di hadapi ialah terkadang masyarakat penuh dengan kecurigaan, jadi bagaimana kita harus meyakinkan masyarakat, menjelaskan apa sebabnya, karena kami menganggap maju sebagai calon walikota adalah jihad dan ingin mewujudkan Samarinda lebih baik. Apalagi kita ini penopang IKN nantinya,”ungkapnya
Proses penginputan Silon yang menjadi kendala. Kedua karena adanya nama daerah yang sama sehingga terjadi penempatan yang salah dan kurang tepat, seperti daerah Lok Bahu, Loa Buah.
“Kedepannya kita akan jalin silaturahim dengan partai-partai yang ada, jika hal tersebut bisa di lakukan, sehingga kita dapat menerima adanya masukan-masukan”, harap Qomariyah.
