Samarinda,Natmed.id-Wali Kota Samarinda Andi Harun, telah melahirkan gagasan besar yaitu memulai pembangunan terowongan dengan panjang 690 meter, yang menghubungkan Jalan Sultan Alimuddin menuju Jalan Kakap Kelurahan Selili Kecamatan Samarinda Ilir. Ini menjadi terowongan pertama dan satu-satunya di Indonesia, yang dibangun oleh pemerintah daerah.
“Siapa yang menyangka kita bisa memulai pembangunan terowongan dengan panjang 690 meter,” kata Andi Harun dalam acara penganugerahan Probebaya Award di Hotel Bumi Senyiur, Jumat (27/1/2023) malam.
Ia mengatakan, atas izin Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya Samarinda bisa mencapai level yang tadinya kemungkinan orang pesimis dan bahkan diragukan oleh banyak pihak. Untuk itu Andi Harun mengajak seluruh perangkat pemerintahan agar tidak sekadar berpikir cilik, melainkan berpikir dan melompat besar.
Andi Harun mengaku, bangga karena proyek pembangunan terowongan Samarinda yang menghubungkan antara Jalan Sultan Alimuddin menuju Jalan Kakap Kelurahan Selili Kecamatan Samarinda Ilir itu, menjadi terowongan pertama dan satu-satunya di Indonesia yang dibangun oleh pemerintah daerah.
“Di Aceh ada terowongan, antara Jakarta-Bandung ada terowongan. Kalau di Aceh atau di Sumatera dibangun oleh pemerintahan Belanda pada saat itu. Kemudian antara Bandung dan Jakarta dibangun oleh pemerintah nasional melalui kementerian,” terangnya.
Ia menyebut, terowongan antara Bandung-Jakarta yang dibangun oleh kementerian menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) sehingga dananya besar.
“Tapi kalau pemerintah daerah apalagi setingkat kabupaten/kota mampu membangun proyek besar ini,maka tentu ini adalah kebanggaan buat kita,” bangganya.
Ia kemudian bertanya apakah proyek terowongan yang sekaligus koridor penghubung Jembatan Achmad Amins (Mahkota) Kecamatan Palaran atau Jalan Tol Balikpapan-Samarinda masuk menuju pusat Kota Samarinda itu lahir dari ide dan gagasan biasa.
“Tidak. Ini lahir dari gagasan besar. Mengapa kita optimis mampu melaksanakannya karena semua indikator ketika gagasan ini muncul kita bangun secara bertahap, akhirnya kita bisa wujudkan,” tegasnya, seraya bertanya, apakah pembangunan terowongan tersebut hanya sekadar rencana dan mimpi.
“Diakui, iya dulu mimpi. Hari ini telah menjadi kenyataan, tahun 2023 Rp40 miliar APBD telah dialokasikan untuk memulai kegiatan ini.
Ia meminta mulai dari sekda, asisten, pimpinan OPD, hingga para staf agar menyadari bahwa kota ini adalah kota yang sangat besar.
“Harus menyadari bahwa kalian memiliki potensi untuk memiliki gagasan dan bertindak besar. Kalau hanya bertindak kecil, gagasan kecil tidak mungkin anda sampai pada level sekarang ini. Sekarang saatnya kita bangun, kita mampu, kita bisa karena kita mau,” pesannya.
