Samarinda, Natmed.id – Komunitas Masyarakat Pendukung Anies-Muhaimin Kaltim (Kompak) menggelar aksi unjuk rasa di kantor Bawaslu Kaltim di Kantor Bawaslu Kaltim, Jumat (23/2/2024).
Dalam aksi itu, mereka menuntut Bawaslu melakukan pengusutan terhadap dugaan kecurangan dalam pemilihan umum. Kompak juga meminta pemungutan suara ulang.
Dalam orasinya, pembina Kompak, Anas Isfidi, menyatakan bahwa tersebut sebagai upaya mengawal pemilu yang telah berlangsung.
“Hari ini, kita melaksanakan aksi kompak untuk mengawal dari tingkat nasional hingga tingkat daerah.” ujarnya.
Isfidi menegaskan penolakan mereka terhadap hasil rekapitulasi. Mereka juga meyakini terjadinya ketidakbenaran dalam pelaksanaan pemilu, khususnya pilpres.
“Kami instruksikan seluruh tingkatan, dari nasional hingga daerah menolak hasil pemilihan presiden dan menuntut pemilihan ulang untuk mendapatkan pemimpin yang sepenuhnya diakui oleh rakyat Indonesia,” tambah Isfidi.
Komunitas ini juga menginstruksikan kepada kabupaten/kota untuk melakukan aksi bersama-sama guna mendesak Bawaslu agar lebih tegas dalam menegakkan fungsinya sebagai pengawal demokrasi.
Mereka menekankan bahwa kecurangan dalam pemilu, terutama pilpres sangat mengancam nasib rakyat Indonesia lima tahun ke depan.
“Jika terbukti kecurangan, kami minta pemilihan presiden diulang pada bulan November bersama pilkada/pilgub untuk kejelasan legitimasi,” pungkas Isfidi.
Aksi unjuk rasa tersebut menyoroti pentingnya penegakan demokrasi dan kejujuran dalam proses pemilihan umum demi kepentingan bangsa dan negara.
