Reporter: Emmi – Editor: Redaksi
Bontang, Natmed.id – Dinas Ketahanan Pangan Perikanan dan Pertanian (DKP3) Bontang melakukan rapat kerja terkait pengelolaan Balai Benih Ikan (BBI) Tanjung Laut bersama Komisi ll DPRD Bontang, Senin (3/11/2020).
Rapat dipimpin Ketua Komisi II, Rustam. Politikus partai berlambang pohon beringin tersebut mempertanyakan progres pembangunan BBI Tanjung Laut Indah.
Menjawab pertanyaan anggota dewan, Kepala Bidang Perikanan DKP3 Bontang Syamsu Wardi menyatakan bahwa saat ini BBI yang berada di Tanjung Laut Indah sedang dilakukan pembangunan sarana prasana (sapras).
“Saat ini kami lakukan pembenahan sarana dan prasana agar BBI secara optimal dapat beroperasi kembali,” jawab Syamsu Wardi dalam rapat tersebut.
Lanjutnya bahwa bangunan sarana dan prasana yang ada di BBI dibangun pada tahun 2004, dan hanya dilakukan pemeliharan rutin tahunan.
“Saya ucapkan terima kasih kepada dewan, karena dengan campur tangannya beberapa sapras di BBI dapat direnovasi,” pujinya kepada dewan.
Ia menambahkan bahwa untuk menghindari polemik dengan provinsi, pihaknya mencoba mengubah nomenklatur yang awalnya Balai Benih Ikan Pantai (BBIP) menjadi Balai Benih Ikan (BBI).
“Kata pantai itulah yang menjadi incaran provinsi. Sebenarnya, ketika kita berbicara pantai, itu menjadi kewenangannya. Padahal pada saat rapat saya sampaikan bahwa mungkin kita lupa kalau pantai yang di belakang itu merupakan produk bukan wilayah,” paparnya.
Lebih jauh dia jelaskan, bahwa Undang-Undang 23 Tahun 2014 mengatur batas wilayah yang menjadi patokan.
“Sehingga mungkin pada saat itu ada keragu-raguan rekan-rekan provinsi tidak mencampurbaur, sehingga tidak jadi mengambil alih kembali BBI,” pungkasnya.
