Samarinda– Pelatih Soeratin Askot PSSI Kota Bontang Aswar mengaku anak didiknya belum beruntung saat meladeni permainan tim Soeratin Samarinda. Askot Bontang kalah tipis 1-0 melawan Askot PSSI Samarinda (B) dalam laga keempat Piala Soeratin U-15 Kaltim di Stadion Utama Palaran, Kamis (3/3/2022).
Meski demikian dirinya mengaku puas karena anak-anak remaja usia 15 tahun sudah mampu bermain dengan cukup efektif dan kalau dari sepak bola, mereka sudah bermain dengan baik dan benar.
“Saya ambil poinnya, fair play respect dan saat bermain menghormati lawannya. Juara hanya bonus,” tegasnya.
Sebab yang diambil saat ini adalah pengalaman bermain dan respect terhadap lawan. Itu yang dibutuhkan dari pemain muda ini.
“Saya tidak butuh juara dan hadiahnya, tapi saya butuh pengalaman bermain proses anak-anak ini untuk menjadi gambaran ke depan,” terangnya.
Berangkat dari kekalahan ini juga Aswar mengemukakan pihaknya telah mendapat titik kelemahan lawan dan kelebihan lawan. Sehingga akan menjadi bahan evaluasi dalam mempersiapkan strategi untuk mengalahkan lawan dalam liga final besok.
Sempat mendapat sanjungan dari Ketua Askot PSSI Samarinda Joha Fajal karena timnya hanya membobolkan satu gol dibanding dengan pertandingan sebelumnya yang biasa lebih dari tiga gol bahkan sampai lima gol. Aswar menuturkan jika poin strategi pihaknya yang paling menonjol ini adalah transisi. Dimana dalam sepak bola itu perubahan dari bertahan ke menyerang dari menyerang ke bertahan. Saat anak-anak terapkan di lapangan berhasil.
“Sehingga lawan kami cukup kesulitan untuk masuk ke daerah kami bahkan sempat kelabakan mendapat counter attack serangan balik dari kami. Dan kekurangannya adalah pemain striker kami tidak efektif memanfaatkan strategi kami ini,” tandasnya.
