Samarinda, Natmed.id — Penelaah Teknis Kebijakan Diskominfo Kaltim, Dafa Ezra menjelaskan Media sosial sebagai pelantar digital, ini memungkinkan penggunanya berbagi tulisan, foto, hingga video tanpa dibatasi ruang dan waktu.
Hal ini disampaikan Dafa Ezra, pada kegiatan yang berlangsung di Hotel Aston Samarinda, pada Kamis 20 November 2025.
Dafa Ezra menyampaikan Etika bermedia sosial mencakup penggunaan bahasa yang sopan, menghargai privasi, tidak menyebarkan hoaks maupun ujaran kebencian, serta memverifikasi informasi sebelum membagikannya. Langkah ini penting untuk menjaga ruang digital tetap aman dan nyaman.
Dalam sambutannya, Dafa Ezra menyoroti pentingnya memahami risiko penyalahgunaan media sosial, terutama maraknya kejahatan siber.
“Media sosial bukan hanya tempat berbagi informasi, tetapi juga ruang yang harus dijaga bersama. Etika bermedia sosial menjadi kunci agar interaksi tetap sehat dan saling menghormati,” kata Dafa.
Lebih mendalam Dafa juga memaparkan sejumlah jenis cybercrime apa saja yang kerap terjadi, meliputi Hacking, Penipuan Daring, Pencurian Identitas (Identity Theft), Malware, Ransomware, dan banyak lainnya.
Dafa menegaskan bahwa peningkatan literasi digital menjadi langkah penting untuk menghadapi dari ancaman tersebut.
“Masyarakat harus lebih waspada. Jangan mudah untuk memberikan data pribadi, jangan sembarang mengeklik sebuah tautan, dan pastikan informasi yang didapat berasal dari sumber tepercaya,” tegas Dafa.
Dafa mengajak warga untuk turut memelihara iklim digital yang sehat dan beretika.
“Jika kita semua memahami dan menerapkan etika bermedia sosial, ruang digital akan menjadi tempat yang lebih bermanfaat bagi semua orang,” tutupnya.
