Samarinda, Natmed.id – Ulang tahun ke-20 SMAN 16 Samarinda dirayakan dengan cara berbeda tahun ini. Sekolah tersebut sukses mengumpulkan 88 pasukan baris-berbaris dari berbagai daerah di Kalimantan Timur (Kaltim) dalam ajang Lomba Peraturan Keterampilan dan Kreativitas Baris Berbaris (LPK2B) tingkat provinsi, yang digelar pada 4–5 Oktober 2025 di halaman sekolah.
Mengusung tema Mortal Kombat (Moralitas Bertalenta dalam Kombinasi yang Hebat), lomba ini menjadi magnet bagi pelajar dari tingkat SD, SMP hingga SMA. Tak sekadar kompetisi, kegiatan tersebut diharapkan mampu menumbuhkan kedisiplinan, kreativitas, sekaligus mempererat silaturahmi antar pelajar se-Kaltim.
Kepala SMAN 16 Samarinda Abdul Rozak Fahruddin membuka lomba secara resmi dengan pemukulan gong. Ia mengaku bersyukur karena acara berjalan lancar meski hujan sempat mengguyur sejak malam.
“Tentu kita bersyukur kepada Allah, walaupun dari malam sampai pagi hujan, tetapi alhamdulillah saat pembukaan cuaca sejuk. Kami dari pihak sekolah mendukung penuh kegiatan ini, apalagi kepanitiaannya mayoritas berasal dari siswa SMAN 16,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa lomba ini seharusnya dipandang sebagai ajang persahabatan. Menurutnya, kemenangan hanyalah bonus, sementara nilai utama yang harus dijaga adalah kebersamaan.
“Yang terpenting generasi muda harus terus mengasah keterampilan agar siap menghadapi setiap ajang yang datang. Selamat bertanding, jadikan kompetisi ini pengalaman berharga dan jangan lupakan bahwa silaturahmi lebih penting dari sekadar hasil lomba,” tegas Abdul Rozak.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kaltim Andri Saputra memberikan apresiasi atas keberhasilan sekolah menggelar lomba berskala provinsi dengan peserta yang begitu banyak.
“Ini menjadi kebanggaan bagi kami. Terima kasih kepada SMA 16 yang mampu menggelar lomba dengan lebih dari 70 pasukan. Lomba ini tidak hanya melatih kedisiplinan, tetapi juga memberi peluang bagi peserta untuk melangkah lebih jauh,” ucapnya.
Ia menambahkan bahwa LPK2B menjadi salah satu ajang penting karena hasilnya dapat menjadi penilaian menuju kompetisi tingkat nasional.
“Saya berharap para peserta tidak hanya memandang lomba ini sebatas soal menang atau kalah, melainkan juga sebagai sarana untuk memperoleh pengalaman berharga,” imbuh Andri.
Berdasarkan data panitia, peserta terdiri dari 68 pasukan asal Kota Samarinda dan 20 pasukan dari luar daerah. Untuk tingkat SMA, tiap pasukan berisi 16 anggota, sementara di tingkat SMP dan SD berjumlah 9–12 orang. Total ada 88 pasukan yang ikut serta.
Selain memperingati hari jadi ke-20, panitia menegaskan bahwa lomba ini menjadi wadah pembinaan kedisiplinan, kreativitas, dan sportivitas bagi pelajar se-Kaltim. Dengan semangat itu, LPK2B di SMAN 16 diharapkan mampu melahirkan generasi muda yang tangguh, berkarakter, serta siap mengharumkan daerah.
