Jakarta, Nadmed.id – Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra menghembuskan nafas terakhir di Malaysia, pada Minggu, (18/9/2022), setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Serdang di Selangor.
Rektor Universitas Islam Negeri atau UIN Syarif Hidayatullah Jakarta periode 1998-2006 tersebut meninggal usai dirawat akibat terpapar Covid-19.
Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kaltim, Mohammad Sukri menghaturkan belasungkawa atas kepergian tokoh pers Indonesia ini.
“Atas nama pengurus JMSI Kaltim, mengucapkan belasungkawa yang sangat mendalam dan kami merasa kehilangan atas kepergian almarhum. Semoga almarhum husnulkhatimah,” kata Sukri melalui saluran telepon, Minggu (18/9/2022).
Selain itu, kata Sukri semoga keluarga yang ditinggal diberi kekuatan dan ketabahan.”Kita doakan semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah,”tutur Sukri yang merasa kehilangan seorang tokoh cendikiawan muslim itu..
Sebelumnya, Azyumardi dibawa ke rumah sakit saat mendarat di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat kemarin, dirinya undangan dari Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM) guna menghadiri Konferensi Internasional Kosmopolitan Islam di Selangor, Malaysia.
Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Hermono, pun mengatakan Azyumardi mendapatkan perawatan di ICU.
“Menurut pihak rumah sakit beliau dirawat di ruang zona merah yang lazimnya digunakan untuk perawatan pasien terinfeksi Covid-19,” kata dia.
Untuk diketahui, Azyumardi mendapatkan gelar sarjana dari Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jakarta pada 1982. Dia juga mendapatkan 3 gelar master dari departemen yang berbeda di Columbia University, Amerika Serikat. Azyumardi juga mengantongi gelar doktor dari kampus yang sama sebelum akhirnya diangkat sebagai guru besar di IAIN Syarif Hidayatullah pada 1998.
Dia pernah bekerja menjadi wartawan Panji Masyarakat pada 1979 sampai 1985. Kariernya banyak dihabiskan menjadi pengajar di Fakultas Adab UIN Jakarta.
Azyumardi Azra kemudian terpilih menjadi Ketua Dewan Pers, periode 2022-2025.
