Samarinda, Natmed.id – Andi Harun menyampaikan niatnya untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun ini.
Dalam pandangannya, politik tidak bisa dilepaskan dari nilai-nilai agama, di mana tindakan pemimpin yang baik diukur dari kebaikannya. Hal itu terlepas dari siapapun sosok pemimpin tersebut.
“Meskipun saya berniat untuk mencalonkan diri dalam Pemilihan Gubernur Kaltim,” ujarnya sambil tersenyum.
Ungkapan itu disampaikannya saat memberikan tausiah dalam acara buka puasa dan salat Tarawih berjamaah Komunitas Jalan Sehat (KJS) di rumah H Muhammad Nasir, Jalan Kelapa Gading, Samarinda, Sabtu (30/3/2024).
Dalam perkembangan politik, Andi Harun menekankan pentingnya menjaga sikap dan kedisiplinan saat menjelang perhelatan Pilkada serentak. Maka, ia juga menegaskan bahwa politik yang baik tidak boleh terlepas dari aspek agama.
“Politik yang tidak terlepas dari aspek agama, kita mencari pemimpin yang baik di tengah-tengah perbedaan yang ada,” imbuhnya
“Menyatukan pandangan keluarga yang beragam dan menyeleksi serta mendiskusikan bagaimana politik kita didistribusikan untuk calon pemimpin yang diinginkan,” tambahnya.
Andi Harun menegaskan bahwa model politik harus mengalami perbaikan yang signifikan. Dalam hal ini masyarakat harus memilih pemimpin yang mampu menebarkan kebaikan dan memandu dalam memilih pemimpin yang sesuai.
“Dalam perbedaan, kita harus merangkul untuk mencari kebaikan bersama,” tegasnya.
Dalam kesempatan terakhir Safari Ramadan, Andi Harun juga mengajak semua pihak untuk saling memaafkan dan meningkatkan kerukunan. Dengan demikian, mendapatkan keberkahan dari Allah SWT di dunia maupun di akhirat.
“Marilah kita saling memaafkan sehingga hijab-hijab di antara kita semakin sedikit, dan semoga mendapatkan keberkahan dari Allah SWT di dunia maupun di akhirat,” pungkasnya.
Dengan demikian, Andi Harun menegaskan komitmennya untuk menjalani politik dengan prinsip-prinsip agama. Ia berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Kaltim ika terpilih menjadi gubernur.
